Pekat Jabar Slide 1

PEKAT INDONESIA BERSATU : Ketua DPD I Jabar - IDRAMSYAH B.ARIF, Sekjen DPP - H.MARKONI KOTO, SH dan Ketua DPD II Kota Bandung - ADE UCOK GP.

Pekat Jabar Slide 2

PEKAT INDONESIA BERSATU : Foto bersama dgn Sekjen DPP H.MARKONI KOTO,SH didepan Sekr. DPD I Jabar.

Pekat Jabar Slide 3

PEKAT INDONESIA BERSATU : Bendahara DPD I Jabar DADANG SUHERMAN dan Ketua DPD II Kotamadya Bandung ADE UCOK GP.

Pekat Jabar Slide 4

PEKAT INDONESIA BERSATU : Pengarahan dan Pembahasan RAB untuk Pelantikan Pengurus DPD I Jabar.

Pekat Jabar Slide 5

PEKAT INDONESIA BERSATU : Silaturakhmi Ketua DPD II Kota Bekasi Drs.H.ROSIHAN ANWAR dengan Ketua DPD I Jabar IDRAMSYAH B.ARIF.

Pekat Jabar Slide 5

PEKAT INDONESIA BERSATU : Brigade Pekat DPD I Jabar.

Rumah Pancasila Rumah Surgawi

Jumat, 01/06/2012 14:46

RUMAH PANCASILA RUMAH SURGAWI
MPR-RI 


    Din Syamsuddin (Foto: antaranews.com)
Negara Pancasila adalah bentuk final dan ideal bagi bangsa Indonesia yang majemuk.  Dengan dukungan motto Bhineka Tunggal  Ika, Indonesia berhasil mempertahankan kemajemukannya dalam keutuhan. Dalam kaitan ini, negara Pancasila perlu dijadikan sebagai rumah besar bangsa. Tempat seluruh elemen dan komponen bangsa hidup bersama dalam nuansa penuh ketenangan, kerukunan, dan kebersamaan.    
Secara teoritis, pancasila dapat membawa bangsa ke kemajuan dan keunggulan. Namun, permasalahan Indonesia selama ini terletak pada ketidakmampuan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. Dan kegagalan negara dalam menyenyawakan nilai-nilai Pancasila ke dalam sistem dan budaya bernegara. Akibatnya, cita-cita Trisakti Bung Karno yang menghendaki berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya, nyaris jauh panggang dari api.
Pernyataan itu merupakan cuplikan pendapat Prof. Dr. M. Din Syamsudin Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yang disampaikan saat memberikan pidato kebangsaan, peringatan hari lahir pancasila, Jumat (1/6). Dalam naskah pidato yang berjudul Negara Pancasila : Baituna Jannatuna,  Din Syamsudin memberi apresiasi kepada Pimpinan MPR yang telah melaksanakan sosialisasi empat pilar.
Menurut Din inilah saat yang sangat tepat untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai etos dan etika bangsa. Apalagi  era globalisasi meniscayakan kualitas, persaingan, dan daya saing. Menjadikan  negara Pancasila sebagai negara kesaksian mengandung pesan agar bangsa Indonesia siap bersaing dan bertanding dalam berbagai aspek peradabaan.
Dengan begitu diharapkan, negara Pancasila bisa menjadi rumah surgawi. Yaitu, wadah bersama setiap dan segenap warga negara, yang bersama-sama menikmati keindahan, kenyamanan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Sebagaimana mereka berada di surge ukhrawi nanti.